Investasi adalah langkah penting dalam mencapai keuangan yang stabil dan masa depan yang lebih baik. Namun, sebelum memulai perjalanan investasi, ada beberapa hal penting yang perlu kamu siapkan agar tidak terjebak dalam masalah keuangan yang rumit.
Ulasan ini khusus bagi SHAFIQers yang belum memutuskan berinvestasi atau sedang bersiap-siap menjadi seorang investor sebuah proyek bisnis. Apa saja kira-kira hal yang penting untuk disiapkan… yuk baca sampai selesai agar tidak gagal paham.
Baca Juga: Bagaimana Cara Investasi di SHAFIQ?
Berikut adalah 5 langkah penting yang perlu kamu perhatikan:
Pendapatan harus lebih besar dari pengeluaran
Poin pertama ini sangat krusial. Sebelum berinvestasi, pastikan bahwa pendapatan lebih besar dari pengeluaranmu. Ini berarti kamu harus memastikan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan pokok telah terpenuhi tanpa harus berutang. Investasi seharusnya bukan cara untuk menutupi defisit keuangan.
Contoh: Jika pendapatan bulanan adalah Rp 5 juta dan pengeluaran rutin (termasuk makan, transportasi, dan tagihan) sekitar Rp 4 juta, maka kamu memiliki Rp 1 juta yang dapat dialokasikan untuk investasi.
Atur budget khusus buat investasi
Untuk mencapai tujuan investasi, buatlah rencana keuangan bulanan yang mencakup alokasi dana khusus untuk investasi. Pastikan alokasi ini terpisah dari pengeluaran lainnya. Dengan begitu, kamu dapat memantau dengan lebih baik perkembangan investasimu.
Contoh: Jika kamu berencana mengalokasikan 20% dari pendapatan bulananmu untuk investasi, dan pendapatanmu adalah Rp 5 juta, maka alokasikan Rp 1 juta setiap bulan untuk investasi.
Baca Juga: Startup SCF Shafiq Catat Pendanaan Sukuk Lebih Diminati Investor
Utang tidak melebihi 30% dari pendapatan
Sebelum mulai berinvestasi, cek kembali apakah kamu memiliki utang. Utang sebaiknya tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan. Jika kamu masih memiliki utang cicilan, pertimbangkan untuk melunasinya terlebih dahulu. Ingat, dana investasi sebaiknya tidak terganggu oleh utang.
Contoh: Jika pendapatan bulananmu adalah Rp 5 juta, utang cicilan bulanan sebaiknya tidak lebih dari Rp 1,5 juta.
Kenalan dengan investasinya
Sebelum menginvestasikan uangmu, pelajari dengan baik instrumen investasi yang ingin kamu pilih. Pahami cara kerjanya, risikonya, dan potensi keuntungannya. Jangan terburu-buru. Pengetahuan yang baik akan membantumu membuat keputusan investasi yang bijak.
Contoh: Jika kamu tertarik pada saham, pelajari bagaimana pasar saham berfungsi, apa itu saham blue-chip, dan bagaimana menganalisis perusahaan yang akan kamu beli sahamnya.
Baca Juga: Sepanjang 2022, Shafiq Salurkan Permodalan Rp 100 Miliar untuk UMKM
Punya mindset investasi yang tepat
Terakhir, milikilah sikap yang rasional, sabar, dan disiplin dalam berinvestasi. Emosi seperti rasa takut, serakah, atau panik bisa merugikan investasimu. Jadi, tetap tenang dan berpegang pada rencana investasi yang telah kamu buat.
Contoh: Jika nilai investasi turun sesaat setelah kamu membelinya, jangan panik dan jual dengan cepat. Pertimbangkan situasi dengan bijak dan sesuai dengan rencana investasi yang telah kamu buat.
Dengan memperhatikan 5 hal ini, kamu dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai perjalanan investasi. Investasi yang bijak akan membantumu mencapai tujuan keuangan jangka panjangmu dengan lebih baik.
Disclaimer: Beberapa contoh di atas hanya ilustrasi, setiap individu memiliki pertimbangan, profil risiko dan kemampuan yang berbeda-beda dalam mengelola keuangan.